Instalasi Listrik


INSTALASI LISTRIK

1.        Pengertian Instalasi Listrik
Instalasi Listrik merupakan perencanaan dan tindakan untuk melakukan pemasangan rangkaian-rangkaian listrik yang bersumber dari tegangan PLN yang sudah di turunkan tegangannya menjadi 110V-220V. Instalasi listrik sangat penting untuk perumahan, gedung, perkantoran, dan gedung-gedung lainnya yang baru saja siap dibangun dan ingin di pasang sebuah instalasi listrik. Hanya dengan bermodalkan keahlian, alat dan bahan, dan tentunya sumber tegangan, instalasi listrik dapat dipasang dengan mudah. Jika anda belum ahli dalam instalasi listrik, anda dapat membaca dan memahami artikel ini. Berikut adalah alat dan bahan serta cara-cara dalam pemasangan instalasi listrik.


2.        Alat dan Bahan Instalasi Listrik
Alat-alat dalam instalasi listrik, yaitu :
a.        Obeng Belah dan Obeng Bunga, digunakan untuk mengencangkan dan membuka sekrup.
b.        Tang Kombinasi, digunakan untuk memotong kabel serta untuk menjepit dan menghubungkan  kabel yang satu dengan yang lainnya.
c.        Pisau, digunakan untuk mengupas kulit kabel.
d.        Testpan, digunakan untuk membedakan badan dan api dari sumber tegangan.
e.        Bor dan Mata Bor, digunakan membuat lubang untuk penancapan bahan di dinding.
f.         Palu, jika anda tidak memiliki bor, anda bisa menggunakan palu dan paku sebagai penguncinya untuk penancapan bahan di dinding.
g.        Multitester, merupakan alat tambahan yang hanya di pakai untuk memastikan kondisi kabel yang baik serta untuk mengukur tegangan dari PLN.
h.        Senter, digunakan untuk penerangan dalam proses instalasi listrik.


Bahan-bahan Umum dalam instalasi listrik, yaitu :
a.        Kabel, digunakan untuk menghubungkan sumber tegangan dengan bahan lainnya. Kabel yang baik digunakan dalam instalasi listrik adalah kabel tunggal.
b.        Paku, digunakan untuk menancapkan bahan lainnya ke dinding.
c.        Isolasi, digunakan untuk menutup bekas sambungan kabel satu dengan kabel lainnya.
d.        Paku Clap, digunakan untuk mentata rapi kabel instalasi listrik di dinding.
e.        Pipa Instalasi, digunakan untuk tempat kumpulan kabel yang tidak dapat dipasang paku clap.
f.         Penutup Isolasi, digunakan untuk tempat kumpulan penggabungan kabel dan sudah terisolasi dengan baik.


3.        Cara-Cara Pemasangan Instalasi Listrik
Pemasangan instalasi listrik sebenarnya tidak begitu sulit jika anda paham dan mengerti mana yang harus dikerjakan terlebih dahulu, dan harus fokus terhadap apa yang di kerjakan, jangan mengambil pekerjaan yang banyak sekaligus yang bisa membuat anda pusing, contohnya seperti anda mengerjakan pemasangan bola lampu dan pemasangan stop kontak sekaligus, ini akan membuat anda bingung. Fokuslah terlebih dahulu terhadap satu pekerjaan saja dan kemudian lanjutkan pekerjaan lain jika pekerjaan yang pertama dianggap sudah selesai.
Berikut ini penulis akan membahas tentang tata cara pemasangan instalasi listrik yang baik dan benar dengan mudah dan dapat dimengerti bagi pemula yang ingin tahu instalasi listrik.

a.        Pemasangan Instalasi Listrik 2 Buah Bola Lampu dengan 1 Buah Saklar Tunggal
Hal yang harus Dilakukan :
a)       Persiapkan Alat dan Bahan umum.
b)       Persiapkan Bahan tambahan : 2 buah fitting lampu, 2 buah bola lampu, dan 1 buah saklar tunggal.
c)       Pastikan sumber tegangan ada.
d)       Kondisikan tempat kerja nyaman, dan waktu kerja pada waktu pagi sampai siang hari. Instlasi listrik jangan dilakukan pada waktu malam hari, karena sumber penerangan kurang dan akan membuat ketidak nyamanan.
e)       Gunakan Septy yang lengkap, untuk keselamatan kerja.
f)        Gambar bagan dan gambar pelaksanaan.
Gbr. Bagan

Gbr. Pelaksanaan

Cara Kerja : Saklar On >> Lampu 1 dan Lampu 2 On.
                     Saklar Off >> Lampu 1 dan Lampu 2 Off.

Cara Pemasangan :
1.        Buka penutup saklar tunggal dan fitting lampu dengan menggunakan obeng.
2.        Buat sedikit lubang di saklar tunggal dan fitting lampu dengan tang untuk tempat memasukkan kabel.
3.        Kupas kulit kabel dengan pisau. Buat/Tarik 2 kabel di saklar tunggal dan di fitting lampu, kalau bisa beda warna yaitu hitam dan merah lalu ketatkan kembali dengan obeng.
4.        Tempelkan saklar tunggal, fitting lampu 1 dan fitting lampu 2 sesuai dengan letak yang diinginkan.
5.        Tempelkan juga penutup isolasi di dinding untuk tempat penggabungan kabel yang sudah terisolasi.
6.        Hubungkan kabel hitam saklar tunggal dengan sumber tegangan di penutup isolasi, ambil api nya untuk saklar agar badan hanya untuk lampu saja, biar lampu tidak di aliri listrik dalam kondisi off. Untuk membedakan api dan badan sumber tegangan, gunakan testpan.
7.        Hubungkan kabel merah saklar tunggal dan kabel merah kedua fitting lampu di penutup isolasi dan sudah terisolasi dengan baik.
8.        Hubungkan kabel hitam kedua fitting lampu dengan badan dari sumber tegangan di penutup isolasi.
9.        Gunakan paku clap dan pipa instalasi jika anda butuhkan.
10.   Tutup kembali saklar tunggal dan fitting lampu dengan penutupnya.
11.   Pasang kedua bola lampu untuk memastikan cara kerja yang sudah selesai.

b.        Pemasangan Instalasi Listrik 1 Buah Bola Lampu dengan 1 buah saklar tunggal dan 1 buah stop kontak
Hal yang harus Dilakukan :
a)       Persiapkan Alat dan Bahan umum.
b)       Persiapkan Bahan tambahan : 1 buah fitting lampu, 1 buah bola lampu, 1 buah saklar tunggal dan 1 buah stop kontak.
c)       Pastikan sumber tegangan ada.
d)       Kondisikan tempat kerja nyaman, dan waktu kerja pada waktu pagi sampai siang hari. Instlasi listrik jangan dilakukan pada waktu malam hari, karena sumber penerangan kurang dan akan membuat ketidak nyamanan.
e)       Gunakan Septy yang lengkap, untuk keselamatan kerja.
f)        Gambar bagan dan gambar pelaksanaan.

Gbr. Bagan

Gbr. Pelaksanaan

Cara Kerja : Saklar On >> Lampu 1 On dan Stop Kontak On.
                     Saklar Off >> Lampu 1 Off dan Stop Kontak On.

Cara Pemasangan :
1.        Buka penutup saklar tunggal, fitting lampu dan stop kontak dengan menggunakan obeng.
2.        Buat sedikit lubang di saklar tunggal, fitting lampu dan stop kontak dengan tang untuk tempat memasukkan kabel.
3.        Kupas kulit kabel dengan pisau. Buat/Tarik 2 kabel di saklar tunggal, di fitting lampu dan di stop kontak, kalau bisa beda warna yaitu hitam dan merah lalu ketatkan kembali dengan obeng.
4.        Tempelkan saklar tunggal, fitting lampu dan stop kontak sesuai dengan letak yang diinginkan.
5.        Tempelkan juga penutup isolasi di dinding untuk tempat penggabungan kabel yang sudah terisolasi.
6.        Hubungkan kabel hitam saklar tunggal dengan sumber tegangan dan dengan kabel merah stop kontak di penutup isolasi, ambil api nya untuk saklar agar badan hanya untuk lampu saja, biar lampu tidak di aliri listrik dalam kondisi off. Untuk membedakan api dan badan sumber tegangan, gunakan testpan.
7.        Hubungkan kabel merah saklar tunggal dengan kabel merah fitting lampu di penutup isolasi dan sudah terisolasi dengan baik.
8.        Hubungkan kabel hitam fitting lampu dengan kabel hitam stop kontak dan dengan badan dari sumber tegangan di penutup isolasi.
9.        Gunakan paku clap dan pipa instalasi jika anda butuhkan.
10.   Tutup kembali saklar tunggal, fitting lampu dan stop kontak dengan penutupnya.
11.   Pasang bola lampu dan colok kan kabel apa saja ke stop kontak, misal : kipas angin, setrika, dll untuk memastikan cara kerja yang sudah selesai.

1 komentar:

  1. Akhirnya ketemu Artikel yang bermanfaat dan dapat memberikan Solusi mengenai permasalahan listrik, Untuk Ilmu Kelistrikan lainnya dapat kunjungi blog "Voltechno.net"
    Trims

    BalasHapus